Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Potret Kekeliruan Organisasi: Senioritas, Patron-Klien, dan Birokrasi yang Berlarut-larut

12 Oktober 2024   21:13 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:41 238 2
Dalam ekosistem organisasi mahasiswa, di mana idealnya terjadi proses belajar demokrasi, kita justru menemukan cerminan distorsi demokrasi itu sendiri. Dalam praktiknya, organisasi mahasiswa lebih sering berfungsi sebagai laboratorium feodalisme kecil yang dibalut dalam dalih "pembelajaran kepemimpinan, etika, atau budaya." Alih-alih menciptakan pemimpin yang egaliter dan berpikir kritis, organisasi mahasiswa sering kali menjadi ruang reproduksi budaya patron-klien, senioritas yang menyesakkan, dan sistem birokrasi yang lebih mirip warisan kolonial. "Homo homini lupus", kata Thomas Hobbes, menggambarkan betapa manusia bisa menjadi serigala bagi sesamanya, dalam konteks ini, para senior terhadap junior.

Apakah kita tidak sadar bahwa organisasi yang seharusnya menjadi tempat belajar malah menjadi ajang pembentukan struktur kekuasaan yang tak jauh berbeda dengan oligarki? Para senior memanfaatkan posisinya untuk mengamankan jaringan patron-klien, di mana junior-junior patuh dimanipulasi untuk memenuhi agenda-agenda terselubung. Apakah semua ini hanya demi pengakuan sosial dalam lingkup sempit organisasi? Dan ironisnya, para junior yang diam-diam mengutuk kultur ini pada akhirnya mewarisi dan memperkuat sistem yang sama ketika giliran mereka tiba.

Budaya senioritas, intervensi berlebihan oleh para patron, rapat yang berlarut-larut, dan kebiasaan "ngaret" (terlambat) adalah patologi sosial yang telah mendarah daging dalam kehidupan organisasi mahasiswa. Seharusnya, organisasi mahasiswa menjadi sarana pembelajaran demokrasi dan manajemen diri, tetapi yang terjadi adalah pengulangan siklus feodalisme dalam skala kecil. Artikel ini berusaha mengkritisi dan merefleksikan fenomena ini dengan harapan mampu memantik kesadaran untuk mengakhiri praktik-praktik destruktif ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun