Samarinda menjadi saksi dari satu lagi adegan suram dalam sejarah panjang penindasan terhadap suara rakyat. Di tengah aksi damai di depan kantor DPRD Kaltim, Senin (26/8/2024), kekerasan kembali mewarnai ruang yang seharusnya menjadi wadah bagi kebebasan berpendapat. Syahril Saili, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda, yang hanya ingin berkomunikasi dengan aparat, justru menjadi korban pukulan yang menghantam keras tidak hanya wajahnya tetapi juga harapan akan demokrasi yang sehat dan adil di negeri ini.
KEMBALI KE ARTIKEL