1. Lingkungan Keluarga
   Lingkungan keluarga adalah pondasi pertama bagi perkembangan sosial emosional anak. Interaksi antara orang tua dan anak-inilah yang membentuk pola sikap dan perilaku anak di masa mendatang. Ketika anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang tua, mereka lebih cenderung merasa aman dan percaya diri. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang dibesarkan dalam keluarga yang hangat dan suportif cenderung memiliki kemampuan sosial yang lebih baik, serta kemampuan untuk mengontrol emosi mereka.Sebaliknya, lingkungan keluarga yang penuh konflik atau kekerasan dapat menghambat perkembangan sosial emosional. Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan dalam keluarga sering kali mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara positif dengan orang lain. Mereka mungkin mengembangkan sikap defensif atau bahkan agresif dalam menghadapi situasi sosial, yang berdampak negatif pada hubungan mereka di luar rumah.