Jragung- Kesulitan dalam mendapatkan Pupuk Kimia bersubsidi menjadi kendala para petani dalam mengembangkan produktivitas lahan pertanian, hal ini dikarenakan mayoritas petani di desa Jragung tidak terdaftar dalam e-RDKK yang mana terdaftar dalam e-RDKK menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan Kartu Tani dan pupuk kimia bersubsidi. Dengan memanfaatkan limbah hasil panen jagung yang berupa tongkol jagung Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang berasal dari Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah berhasil menciptakan pupuk alternatif pengganti pupuk kimia bersubsidi yang berbahan dasar tongkol jagung.
KEMBALI KE ARTIKEL