Meski hanya melalui kata-kata sederhana
Yang kutitipkan pada ibu penjual sayur keliling
Yang biasa lewat depan rumahmu setiap pagi
Izinkan aku menemani
Meski hanya melalui lampu-lampu jalanan yang hampir mati
Yang tetap menyala meski hanya punya sedikit daya
Yang harus rela dimatikan saat pagi datang membawa sinar yang lebih terang
Janganlah menjadi berat langkah kaki itu
Sehingga paras ayumu tertunduk dan merajuk
Bukankah cerita ibu penjual sayur masih cukup menghadirkan senyum?
Dan, bukankah lampu-lampu jalanan masih cukup memberi terang untuk sementara waktu?
Puri, 11/05/2020