Desa tempat Andik tinggal adalah sebuah desa yang damai dan tenang di pinggiran kota. Terletak jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, desa itu dikelilingi oleh alam yang indah---sawah yang membentang luas sejauh mata memandang, hutan lebat di kejauhan, serta gunung yang menjulang kokoh di ufuk barat. Udara desa yang sejuk, dengan semilir angin yang membawa harum padi yang siap dipanen, adalah bagian dari kehidupan sehari-hari Andik dan keluarganya. Di desa ini, penduduk hidup sederhana, sebagian besar bekerja sebagai petani atau buruh tani seperti ayah Andik, Pak Samin.
KEMBALI KE ARTIKEL