Pertanyaan tentang siapa manusia atau apa manusia sudah ada sejak zaman dahulu, mulai dari pertanyaan dari mana, dimana, untuk apa, kemana, dll. Sepanjang sejarah juga para filsuf, agamawan, ilmuan atau saintis, sosiolog berusaha menjawab menurut perspektif masing-masing mengenai hakikat manusia itu apa. Mulai dari Aristoteles menyebut manusia sebagai zoon politicon, para filsuf muslim menyebutkan manusia adalah mumkinul wujud, sebagian kalangan atau kaum yang meyakini antroposentris bahkan berpendapat bahwa manusia adalah pusat dari semuanya, dll.Â
KEMBALI KE ARTIKEL