Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

26 Tahun Reformasi: Menelisik Peran Mahasiswa sebagai Promotor Gerakan

21 Mei 2024   12:39 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:51 271 2
21 Mei 1998 menjadi titik awal era baru dari sebuah negara yang memiliki sejarah panjang tentang sebuah perjalanan pemerintahan yang menjalankan amanat undang undang untuk mensejahterakan rakyat.

Sebuah kejadian penggulingan kekuasaan orde lama yang diakibatkan oleh gerakan yang dipromotori oleh berbagai elemen masyarakat terutama Mahasiswa. Mahasiswa menjadi tumpuan dan harapan bagi masyarakat untuk mengakomodir serta menyuarakan apa yang menjadi keresahan mereka.

Berbagai permasalahan yang timbul akibat langgeng nya sebuah kekuasan dan berimplikasi pada mati nya demokrasi di sebuah negeri mampu memacu semangat mahasiswa untuk memiliki cita cita yang tinggi akan terciptanya sebuah kesejahteraan dan kemaslahatan untuk masyarakat

Mahasiswa mulai melakukan aksi-aksi demonstrasi pada awal 1998. Aksi ini umumnya menuntut reformasi di berbagai sektor, termasuk penghapusan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), peningkatan demokrasi, dan perbaikan ekonomi.

Mahasiswa dari berbagai universitas membentuk aliansi untuk mengoordinasikan aksi-aksi mereka. Beberapa kelompok terkenal antara lain Forum Kota (Forkot) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Puncak gerakan terjadi pada 12 Mei 1998 penembakan terhadap mahasiswa Universitas Trisakti oleh aparat keamanan menewaskan empat mahasiswa. Kejadian ini memicu kemarahan luas dan memperbesar gelombang demonstrasi.

Tekanan dari gerakan mahasiswa dan masyarakat luas akhirnya membuat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, setelah 32 tahun berkuasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun