Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Cerita tentang"agus sedih" yang banyak menuai kritikan netizen.Agus:Publik tidak mengerti

13 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 14 Desember 2024   15:58 167 0
Saya M.Faiz zuhdi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, Jurusan Komunikasi Penyiaran islam berpendapat tentang kisah si “Agus sedih”. Agus Salim atau yang kini di kenal juga dengan sebutan “agus ssedih”masih menjadi sorotan public.Pasalnya, kasus donasi yang diberikan kepadanya kini jadi blunder dan makin melebar . Agus salim merupakan korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh rekan kerjanya sendiri yang bernama Aji Penyiraman itu dilakukan oleh Aji yang sakit hatikarena mendapat teguran tak mengenakan dari Agus, saat dirinya salah menyajikan makanan kepada pelanggan. Agus pun membagikan kabar terbaru mengenai penglihatannya hingga bagaimana kondisi mentalnya yang kini justru jadi bulan-bulanan public, khususnya netizen di media sosial. Pasalnya, sejak kasus ini ramai di perbincangkan, banyak netizen yang melontarkan kecaman kepada agus ini Dalam program Dua Sisi yang di tvOne, Agus Salim mengatakan bahwa kini kondisi penglihatanyya semakin menurun. Ia mengatakan , bahwa mata kirinya sama sekali sudah tidak bisa melihat lagi , sedangkan mata kanannya yang terus di perban, kini juga mulai merasakan hal yang sama, ujarnya “Kalau untuk di bilang sebelah kiri sudah memang tidak ada kemungkinan, yang di sebelah kanan masih ada cahaya, biasanya saya lihat terang putih, tapi sekarang udah kelihatan kayak remang-remang. Mungkin karena udah mulai menutup juga seperti yang di sebelah kiri, “jelas Agus dalam acara Dua sisi tvOne yang tayang pada Kamis (5/12/2024) Saya juga manusia biasa, karena saya awalnya bisa melihat, makanya mental sata kadang naik, kadang turun lagi , nge drop, memang kadang-kadang tidak bisa terkendali,”jelasnya. Walau sampai titik sekarang ini banyak di bully. Walaupun saya jelaskan seperti ini public tidak akan mengerti apa yang sya rasakan . Saya hanya pasrah mereka ngebully . Walaupun saya jelaskan seperti ini public tidak akan mengerti apa yang saya rasakan. Saya hanya pasrah mereka nge-bully saya,”ujarnya Pembelajarannya adalah, janganlah kita menghilangkan kepercayaan kita terhadap orang yang telah membantu kita, yang telah baik kepada kita, itu bisa jadi awal dari kehancuran kita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun