Dalam upaya menjawab tantangan global terkait keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan, inovasi berbasis material menjadi salah satu solusi yang menjanjikan. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Prof Andoko dan tim dari Universitas Negeri Malang menunjukkan potensi besar dari pemanfaatan serat Walikukun sebagai bahan utama dalam pengembangan komposit ramah lingkungan. Dikombinasikan dengan filler organik dan anorganik, material ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan bahan yang tidak hanya kuat dan tahan lama tetapi juga mendukung konsep green manufacturing.
KEMBALI KE ARTIKEL