PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Era globalisasi membuat perekonomian dunia menjadi tanpa batas sehingga setiap perusahaan tidak lagi dibatasi oleh negara dan bisa melakukan usaha di mana saja di seluruh dunia. Hal itu tentu membuat persaingan usaha menjadi semakin kompetitif. Sehingga setiap perusahaan harus mempertahankan daya saing dengan memiliki kualitas kinerja yang baik. Kualitas kinerja yang baik ini dapat diwujudkan dengan sistem pengendalian manajemen. Karena sistem pengendalian manajemen ini dapat memotivasi kinerja perusahaan dan juga membatasi keterlamapauan yang membuat kinerja menjadi tidak efisien lagi.salah satu perusahaan yang mampu bersaing  di era globalisasi ini adalah PT Indofood Tbk. adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group dan telah berdiri sejak tahun 1971. Pada akhir tahun 1980, PT Indofood Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mie instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara -- negara di Afrika. PT. Indofood.tbk harusmenyiapkansistempengendalianmanajemen yang efektifdanefisien. Mengingatbanyaknyapesaingbisnis, makasangatdiperlukanadanyasistempengendalianmanajemen yang mampumengendalikanperusahaan agar tujuanperusahaandapattercapai.Berdasarkanlatarbelakang di atasmakapenulisbermaksuduntukmenyusunmakalahdenganjudul: "SistemPengendalianManajemen PT. IndofoodTbk."
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkanuraianlatarbelakang yang telahditulis di atas, makapenulismengidentifikasimasalahsebagaiberikut:
Apa yang dimaksuddenganSistemPengendalianManajemen?
Bagaimana sejarahnya berdirinya Pt.indofood.tbk?
Apasajajenisproduk yang dihasilkan PT. IndofoodTbk.?
BagaimanaSistemPengendalianManajemenpada PT. IndofoodTbk.?
BagaimanatingkatefektivitasSistemPengendalianManajemenpada PT. IndofoodTbk.?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Pengendalian Manajemen.
2.Untuk mengetahui sejarah berdirinya PT. Indofood Tbk.
3.Untuk mengetahui jenis produk yang dihasilkan PT. Indofood Tbk.
4.Untuk mengetahui Sistem Pengendalian Manajamen pada PT. Indofood Tbk.
5.Untuk mengetahui tingkat efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen pada PTIndofood Tbk.
1.4 Manfaat
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1.Bagi Penulis
Makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada penulis mengenai Sistem Pengendalian Manajemen pada PT.Indofood Tbk. Selain itu makalah ini dapat menjadi motivasi untuk penulis agar lebih baik lagi dalam pembuatan makalah yang selanjutnya.
2.Bagi Pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sebagai refernsi dan informasi untuk menanmbah wawasan dan meningkatkan pemahaman mengenai Sistem Pengendalian Manajemen pada PT. Indofoof Tbk. Â
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen dapat dikategorikan dan masuk ke dalam bagian dari pengetahuan perilaku terapan atau yang seringkali disebut dengan applied behavioral science. Hal ini memiliki arti sistem pengendalian manajemen sebagai sistem yang berisikan berbagai tuntutan bagaimana menjalankan serta mengendalikan sebuah perusahaan maupun organisasi yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban. Sebuah perusahaan yang dianggap baik sendiri harus mampu memenuhi beberapa hal, yaitu:
Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun organisasi dapat berjalan dengan efisien, efektif, serta produktif.
Memiliki kebijakan dalam menentukan tolak ukur di dalam sebuah perusahaan tersebut.
Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan maupun organisasi tersebut.
Sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta terpadu, yang memiliki makna bahwa pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem pengendalian manajemen.
W atau Work yang memiliki arti pekerjaan.
E atau Employee yang memiliki arti tenaga kerja.
R atau Relationship yang memiliki arti hubungan.
E atau Environment  yang memiliki arti lingkungan.
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin. Selain itu, sistem pengendalian manajemen sendiri memiliki berbagai ciri penting dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi sebagai berikut.
Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk memegang kendali dari keseluruhan perusahaan maupun organisasi. Hal yang termasuk ke dalamnya adalah seluruh sumber daya yang dapat digunakan, baik SDM atau sumber daya manusia, alat serta teknologi yang ada hingga hasil yang dapat diperoleh sebuah perusahaan, dengan adanya sistem pengendalian manajemen proses mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak belakang dari sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau terintegrasi yang ada di perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu memerlukan hitungan yang pasti ketika mengevaluasi suatu hal.
Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi terhadap manusia, hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk membantu manajer dalam mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan untuk memperbaiki detail catatan perusahaan.
2.2 Sejarahnya berdirinya Pt. indofoot.tbk
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta PendirianNo.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah
(1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
(2) mengurangi biaya transportasi;
(3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
(4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
(5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.3 Jenis Produk yang dihasilkan PT. Indofoot tbk
Indomie.
Indomie Pop Mie.
Sarimi.
Supermi.
Mie Sakura.
Indofood Sambal.
Indofood Racik.
Indofood Kecap Manis.
2.4 Sistem Pengendalian Manajemen pada PT.Indofoot tbk
Paper ini bertujuan untuk melihat apakah sstem pengendalian manajemen yang diterapkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sudah menghasilkan produktivtas yang tinggi terhadap tenagakerjanya. Selain itu, kita juga dapat mempelajari apakah sistem pengendalian manajemen yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dari perusahaan-perusahaan digital yang sedang marak berkembang.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sudah mengekspor produknya keAustralia, Asia, dan Eropa. Maka dari itu produktivitas dari tenaga kerja sangat penting dalam operasi perusahaan. Pemilik atau pengusaha harus mengadopsi pendekatan yang tepat dalam mengelola tenaga kerja (sumber
daya manusia) untuk meningkatkan produktivitas kinerja manusia yang akan meningkatkan kekayaan perusahaan. Hal ini dijelaskan oleh (Hanif, Rakhman, & Nurkholis, 2019).
Menurut (Hanif, Rakhman, & Nurkholis, 2018) Sistem pengendalian manajemen berperan penting di dalam produktivitas kinerja pada tenaga kerja suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini dikarenakan penjelasan strategi perusahaan yang produktif dan sukses didasarkan pada empat elemen, yaitu struktur organisasi, kontrol (pengendalian) manajemen, manajemen sumber daya manusia, dan budaya organisasi yang diterapkan. Dalam mencapai kinerja puncaknya, empat elemen ini harus dijalankan secara konsisten dan bersamaan.
Menurut (Hanif, 2015), Sistem pengendalian manajemen suatu perusahaan dapat diciptakan berdasarkan pengalaman dan pikiran manusia. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat cepat, tidak menutup kemungkinan untuk perusahaan yang sudah lama berdiri tetap menggunakan startegi yang sama terus-menerus.
Perkembangan teknologi yang tak dapat diprediksi dan diperkirakan, akan membuat perusahaan mau tak mau harus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat berada di dalam industri. Maka hal ini pasti ikut mempengaruhi sistem pengendalian manajemen yang digunakan (Hanif, Mulyani, Karya, & Brandinie, 2019).
2.5 Tingkat efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen pada PT. Indofoot Tbk
Sejalan dengan pengendalian tersebut, dibutuhkan kinerja manajer agar dapat melaksanakan tugas yang ada dengan sebaik mungkin. &ungsi ini dibuatoleh perusahaan dengan tujuan untuk menjamin aktivitas yang sedang dilakukansesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Untuk dapat mempertahankankelangsungan hidupnya, perusahaan dituntut melakukan kegiatan operasionalnyasecara efektif dan e!isien, efektivitas sebagai dasar dari keberhasilan dan e!isiensisebagi syarat minimal untuk kelangsungan hidup dalam mencapai tujuan perusahaan. secara keseluruhan salah satu penunjang agar pelaksanaan suatuaktivitas menjadi e!ekti! dan e!isien adalah adanya sistem pengendalian manajemen