Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dibadai Kesunyian

10 Maret 2015   16:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 17 0
Bantu aku menyelinapkan kerinduan di sepanjang pantai ke selatan, kini kesunyian begitu kelat memaki anak lidah, sungguh beringasnya melesak di palung

Gemericik adzan, aliran sungai berbatu, sekat segala nadi hendak berlaku, rentannya jiwa meresapi jeramnya waktu, pada tengadah kerapuhan jua, betapa begitu mudahnya biduk terbawa sungai yang menganak


Pada tampung telah kuceritakan,
pada curah makin kulukiskan,
pada isak hening mengganyang,
pada apa hendak menderai

Pohon mana yang tegar dibadai kesunyian, dahannya pasti mengayun jua, seiring derik ranting patah jatuh ke tanah, hanya ingatan mampu kumamah

Suara jangkrik pun maki berdendang, bertabuh pekat kian mematang, pada sepi lisanpun kelu, aku tengah merindu.

~ Padang, 8 Maret 2015
Puisi Muhammad Fadhli
Pin:211FE28B
-----

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun