Penting juga untuk melibatkan orang tua dalam proses pendidikan ini. Sekolah dapat mengadakan workshop atau sesi informasi untuk orang tua, membahas cara mereka dapat mendukung pembelajaran nilai-nilai Pancasila di rumah, terutama dalam penggunaan teknologi oleh anak-anak.
Selain itu, pembentukan karakter dapat diperkuat melalui kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan penggunaan teknologi. Misalnya, mendukung siswa untuk mengembangkan proyek-proyek berbasis teknologi yang memiliki dampak positif dalam masyarakat, mempromosikan nilai-nilai sosial dan etika.
Melalui pendekatan ini, transformasi pendidikan Pancasila bukan hanya tentang memperkenalkan nilai-nilai tersebut, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman pembelajaran konkret dan kontekstual di era digital. Dengan demikian, generasi yang terdidik dapat tidak hanya menjadi ahli teknologi, tetapi juga individu yang memiliki karakter unggul dan moral yang kokoh.