Perlahan namun pasti, gerai buku cetak di Indonesia mulai kehilangan eksistensinya. Satu demi satu toko buku ternama menutup operasionalnya, menyisakan pertanyaan besar: ke mana para pembaca setia novel? Fenomena ini menandai transformasi budaya membaca masyarakat, di mana digitalisasi memegang kendali penuh atas perubahan pola konsumsi literasi. Namun, apakah pergeseran ini benar-benar membawa harapan bagi literasi di Indonesia, atau justru memperdalam jurang krisisnya?
KEMBALI KE ARTIKEL