Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Perempuan Menstruasi, Laki-laki 'Datang Bulan', Kok Bisa?

11 Desember 2021   17:36 Diperbarui: 11 Desember 2021   19:33 392 5
Menstruasi adalah siklus biologis yang dialami oleh setiap perempuan sebagai bagian dari proses organ reproduksi untuk mempersiapkan kehamilan.

Akibat terjadinya menstruasi, hormon dalam tubuh perempuan akan menyebabkan perubahan fisik dan emosi.

Perubahan emosi yang dialami perempuan ketika sedang menstruasi biasanya muncul perasaan gelisah, sedih, dan marah.

Kendati demikian, para ilmuwan sudah meneliti bahwa fenomena datang bulan juga tidak hanya dialami oleh kaum perempuan.

Dari hasil temuan para ilmuwan, ditemukan fakta jika laki-laki juga bisa "datang bulan" sebagaimana perempuan.

Apasih maksud "datang bulan" yang dialami laki-laki ini? Berikut akan dijabarkan fenomena "datang bulan" laki-laki, seperti dikutip dari Mens Health.

Laki-laki Datang Bulan
Para ilmuan telah menunjukkan adanya fluktuasi kadar testosteron yang menyebabkan perubahan mood pada laki-laki.

"Jika Anda, para lelaki, merasa tiba-tiba sangat gelisah, mudah marah, hingga depresi, barankali Anda sedang mengalami 'datang bulan'," kata Gerald Lincoln, kepala penulis dari Unit Ilmu Reproduksi Manusia, Pusat Reproduksi Biologi, di Edinburgh.

Laki-laki juga bisa mengalami gejala psikis premenstruate (PMS) yang dialami perempuan saat menjelang menstruasi berupa perubahan mood, perasaan, dan sikap.

Gejala "datang bulan" yang dialami laki-laki ini dinamakan Irritable Male Syndrome (IMS).

Penting dicatat, gejala "datang bulan" yang dialami laki-laki ini jangan dimaknai secara harfiah sebagai menstruasi/haid.

Selayaknya perempuan, perubahan mood, perasaan, dan sikap laki-laki saat IMS disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuhnya.

Dari hasil penelitian ini, laki-laki dalam satu bulan sekali akan mengalami perasaan-perasaan gelisah yang tidak biasa.

Irritable Male Syndrome (atau IMS) adalah keadaan perilaku yang diinduksi oleh hormon yang muncul melalui perasaan gugup, depresi, lekas marah, dan penurunan gairah seks.

"Irritable male syndrome (IMS) dapat didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustrasi, kecemasan, dan kemarahan yang terjadi pada pria dan dikaitkan dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormonal, stres, dan hilangnya identitas pria," kata psikoterapis Jed Diamond saat berbicara dengan Medicinenet .

Berdasarkan studi selama 40 tahun, yang melibatkan lebih dari 1000 pria, Jed mengungkap bahwa siklus hormon pria berfluktuasi serupa dengan siklus wanita, dengan tambahan siklus harian dan musiman.

Meskipun ada literatur yang terbatas untuk mendukung siklus bulanan laki-laki, teorinya tentang siklus testosteron 16 minggu musim jelas terbukti pada mamalia lain.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Fertility Development menunjukkan bahwa gejala IMS terlihat pada pria setelah penurunan testosteron secara berkala.

Penelitian menunjukkan bahwa setelah musim kawin, ketika testosteron rendah, mamalia jantan menjadi gelisah dan lesu.

Temuan ini juga diperoleh ilmuwan mendasarkan observasi uji lab dari model hewan mamalia.

"Keadaan mood negatif telah dijelaskan pada pria setelah penarikan androgen dan merupakan fitur yang mencolok pada mamalia jantan yang berkembang biak secara musiman terkait dengan akhir musim kawin,"  ujar Gerald***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun