Penguatan perilaku tidak jujur: Ketika para pembohong berkumpul, kebohongan dapat diperkuat dan diterima secara lebih luas. Kelompok ini dapat mendukung dan membenarkan  kebohongan satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan di mana kejujuran dianggap tidak penting.
Normalisasi Kebohongan: Dalam lingkungan di mana kebohongan dinormalisasi, anggota kelompok cenderung memandang kejujuran sebagai hal yang tidak normal atau  tidak diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya standar moral dan etika di kalangan anggota kelompok.
Perilaku Negatif yang Persisten: Saat pembohong berkumpul, mereka mungkin juga terlibat dalam perilaku negatif lainnya seperti penipuan, manipulasi, dan pencurian. Lingkungan ini dapat memperkuat dan memperkuat perilaku negatif.
Kesulitan membangun hubungan yang sehat: Lingkungan dimana kebohongan merajalela menyulitkan anggota untuk membangun hubungan yang sehat  berdasarkan kepercayaan. Kurangnya kejujuran dan ketidakpastian mengenai integritas seseorang dapat merusak hubungan interpersonal.
Resiko Konsekuensi Hukum: Pembohong yang berkolusi juga mempunyai resiko konsekuensi hukum, terutama jika kebohongan mereka melibatkan kejahatan atau pelanggaran hukum lainnya. Kelompok-kelompok tersebut dapat menjadi sasaran penegakan hukum.
Oleh karena itu, orang yang bergaul dengan pembohong cenderung menciptakan lingkungan yang beracun dan tidak sehat di mana kebohongan dinormalisasi dan kejujuran diabaikan. Hal ini bisa terjadi dilingkup pemerintahan, perusahaan, bahkan di dunia pendidikan, yang dapat menimbulkan dampak negatif pada individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Ayo! mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam  lingkungan sosial apa pun. Baik di pemerintahan, perusahaan, dan dunia pendidikan. Bahkan dimanapun kita beraktifitas.
Selamatkan dari pembohong!
Cibadak, Jum'at 08032024