Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

gugatan jarak

27 Januari 2024   23:14 Diperbarui: 12 Mei 2024   09:46 75 2
Setelah rentetan jarak ditempuh
Waktu harus menyerah pada ikrar
Karena akhir, semua jendela indera terbuka lebar
Memusat pada perkataan dan kenyataan
Bila menyeleweng, kata-kata sudah tentu teriris

Keindahan sudut kota menyudutkan jarak dan waktu
Semua akan terungkap lepas disini, amarah sambil asmara berdansa di lidah
Riuh tak mengenal siapapun dia
Begitu melepas kata, ringan layak kapas
Dengan dalil menjadi portal agar kemarin tak lebih baik sekarang
Namun apalah daya? seakan termakan percuma

bahasa-bahasa berisi kepalsuan
Harapan-harapan hanyala kekosongan,
Kenyataannya, seringkali melalui tanpa aksi
Akibatnya tiada beda, meski kebenaran sudah dituntut pada perang saraf
Dimanakah perubahan?

Riryvory
Allang_Minggu 28 Januari 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun