Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Gegara Poligami

25 Januari 2024   12:09 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:58 170 3
Anomali musim waktu itu, mengukir cerita, di penghujung barat, hujan siap siaga memeluk bumi dengan erat. Ketika langit menghitam diwaktu yang amat pagi, sontak langkah kaki dilepas oleh Levi, seorang pria tangguh, yang akan memulai perjuangan, dengan asa  nilai UAS-nya aman.

Dalam perjalanan menuju istana dibawah bukit (Kampus hijau), semua upaya dilakukan, mulut tak mati mengucap mantra, kata-kata mengalir deras, teori dan pendapat para ahli terangkat menyaingi langit. Mengingat kata dosen "nilai UAS bergantung pada keaktifan diskusi" Levi tak main-main, dibenaknya; siapa peleh, siap malintang patah.

Kala itu, POLIGAMI menjadi tema beradu ide, tampak menarik, juga kontroversial. Para indigo menerawang lelaki akan dimakan habis oleh makhluk bumi yang tak perna salah. Hal tersebut sama sekali tak membuat ragu, justru sebaliknya!

"Semua soal belajar, siapa rutin tentu banyak pengetahuan." jawab Levi waktu di tanya salah satu teman

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun