Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sebuah Hakikat Pendidikan Islam

7 April 2020   11:12 Diperbarui: 7 April 2020   11:33 22 0
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM
Hakikat
Hakikat yaitu bentuk dari kebenaran hakiki sesuatu baik yang hidup ataupun yang mati.Hakikat bersifat menyeluruh, artinya pembahasan dari hakikat mencakup semua komplek. Tujuan dari hakikat ini untuk mengetahui nilai esensi dari sesuatu. Dalam menemukan hakikat suatu benda manusia mempunyai cara tersendiri yang berbeda dengan yang lain. Cara yang berbeda tersebut menimbulkan ideology atau aliran yang berbeda dari yang satu ke yang lain. Seperti lahirlah aliran relativisme, empirisme, Rasionalisme, Idealisme,dll. Semua itu merupakan cara dan pemahaman manusia dalam memahami hakikat sesuatu.Ada keterikatan antara hakikat dengan filsafat.Jika filsafat mempelajari tentang sebuah kebenaraan dari sesuatu secara mendalam baik alam maupun tuhan, sedangkan hakikat adalah hasil daripenelitian filsafat tersebut.Manusia sudah lama mempelajari hakikat ini.Dimulai masa Yunani Kuno, dilanjutkan masa Abad Pertengahan hingga sekarang.
Pandangan manusia tentang hakikat berbeda-beda.Hal ini dikarenakan manusia mempunyai keyakinan yang berbeda tengtang hakikat.Pada masa Yunani kuno, ada banyak perbedaan pemahaan para filsafat yang menimbulkan akhir dari pemahaman hakikat alam maupun tuhan. Dintara pemikiran para filsuf Yunani kuno  yaitu:
Heraklitus
Memandang bahwa hakikat dari sesuatu yaitu gerak dan perubahan. Teori ini mengatakan bahwasannya alam dan manusia selalu bergerak melakukan perubahan.seperti contoh didalam ilmu pengetahuan.Pengeahuan tarus bergerak mengukuti zaman.Ada perubahan, dan peningkatan dalam pengetahua menyebabkan adanya gerak dan perubahan.
Zeno
Memandang bahwa hakikat dari sesuatu itu tidak ada atau hampa. Ini disebabkan tiak ada yang benar-banar ada didalam alam semesta.Kita melihat matahari yang terbit pada waktu pagi dan tenggelam padada waktu malam menunjukan ketidak benar adanya sesuatu.Kita melihat seorang pemimpin yang berkuasa, tapi kemudian hari diturunkan oleh rakyaatnya.Tori ini disebut hakikat dari sesuatu itu tidak ada.


 Protagoras
Mengatakan bahwasannya hakikat dari sesuatu itu relative, artinya manusia yang mendoktrin adanya sesuatu atau tidak, benar atau salah. Teori ini berpijak pada pikiran. Akal dan pikiran sebagai penentu hakikat dari sesuatu
Socrates
 Mengatakan bahwasannya hakikat dari sesuatu itu ada. Ini bisA dipahami dengan hati dan pikiran manusia. Artinya ada hubungan antar keduanya untuk menemukan hakikat dari sesuatu. Tidak cukup hanya akal saja didlam memahami hakikat, tapi juga harus dibarengi dengan hati sebagai penunjangnya.
Tentulah para filsuf tersebut memiliki dasar pemikiran masing-masing untuk menunjang statementnya. Para filsuf tidak akan bermai gila di dalam hal hakikat jika tidak mau dikatakan bodoh oleh orang lain.  Pemikiran para filsuf tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu.Buktinya  pada masa Islam di abad pertengahan, para filosof Islam memadukan ilmu hakikat Yunani kuno dengan hakikat Islam. Artinya ada warna Islam pada masa ini.diantaranya pemikiran itu ialah proses manusia menemukan hakikat dengan menggunakan akal dan hatinya. Proses ini lebih dikenal dengan ilmu tasawuf. Proses ini memiliki tingkatan-tingkatan sebagai penunjang mempelajari hakikat diantaranya yaitu:
Tobat
Menyadari kesalahansepenuh hati dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Wara
Yaitu menjauhkan diri dari hal yang samar. Belum jelas halal haramnya.Baik menjaga yang batin maunpun yang dlohir.
Zuhud
Menjauhkan hati dan pikiran dari selain Allah SWT.
Faqr ( fakir)
Menyucikan pikiran dan hati dan memalingkan harapan  dari selain Allah  hanya fokus kepadanya.
Sabar
Menahan diri dari nafsu dan amarah
Rela ( Rido)
Menerima dengan puas atas apa yang dianugrahkan oleh Allah SWT
Tawakal
Berpasrah diri kepada Allah SWT
Tentulah tidak hanya ilmu tasawuf yang lahir sebagai perkembangan dari ilmu hakikat pada perkembangan ilmu pengetahuan Islam.Ada banyak para filsuf Islam yang melahirkan ilmu baru dalam hakikat, tapi lagi semua itu bercorak Islam. Seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih, Dll
Pendidikan
Pendidikan merupakan cara memanusiakan manusia. Arti ini memiliki makna yang dalam. Al-Ragib al-Asfahani berpendapat bahwa pendidikan adalah proses mengantarkan manusia kepada kesempurnaan dengan bertahap atau membuat manusia untuk mencapai kesempurnaan secara bertahap. Memanusiakan menusia yaitu cara menjadikan manusia menjadi fitrah manusia. Artinya seluruh aspek  dan nilai pada diri manusia dimanusiakan agar menjadi manusia seutuhnya.
Pendidikan memberikan manusia  progam pelatihan agar manusia menjadi manusia yang seutuhnya. Benyamin Bloom menyatakan dalam teorinya Taksonomi Blomm manusia mempunyai  tiga kriteria manusia seutuhnya yaitu domain kognitif( perilaku pengetahuan), domain afektif(perilaku emosi), dan domain psikomotorik(keterampilan).
Kriteria yang pertama yaitu domain afektif Orang menyebutnya dengan Emotional Quotient.Prosesini memiliki dua objek yaitu pengendalian diri terhadap diri sendiri dan orang lain. Artinya proses pengendalian diri memahami bagaimana interaksi yang benar antar manusia sebagai makhluk sosial. Seperti contoh seseorang belajar mengendalikan dirinya menjadi orang sabar dan ikhlas, juga seperti seorang kepala Negara memberikan peratura kepada rakyatnya agar terciptanya hukum yang adil. Proses ini bertujuan agar nilai emosional manusia bisa diterapkan ke manusia lain secara benar.
Kriteria yang kedua yaitu domain kognitif.Orang menyebutnya Intelectual Quetient.Cara ini menitikberatkan kepada individu masing-masing.Setiap manusia yang berpendidikan harus berpengetahuan.Karena dengan berpengetahuan manusia bisa memilah mana yang baik dan buruk.Dengan berpengetahuan manusia menjadi manusia seutuhnya. Tanpanya manusia akan condong dalam kebingungan dan kebimbangan, akhirnya manusia akan terjerumus ke jalan yang salah.
Kriteria yang terakhir yaitu domain psikomotorik.Kriteria ini merupakan sifat kreatif dan terampilnya manusia dalam memahami, belajar, dan menerapkan sesuatu.
Semua kriteria tersebut memiliki keterikatan satu sama lain. Ketiga kriteria tersebut juga dikenal dengan pendidikan Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik.
Pendidikan memiki metode-metode untuk perkembangan belajar peserta didik diantaranya yaitu:
Metode konvesional
Metode ini sering digunakan oleh guru pada umumnya, metode disebut juga metode tradisional. Metode kovesional meliputi:
Metode pembiasaan
Metode ini mengutamakan peserta didik untuk terbiasa.
Metode keteladan
Metode ini bertujuan untuk memberikan keteladan perilaku baik bagi peserta didik.
Metode penghargaan
Metode ini dengan memberikan hadiah kepada peserta didik yang berprestasi atau berpirilaku baik.
Metode hukuman
Metode ini dilakukan jika peserta didik melakukan pelanggaran hokum.Bertujuan agar peserta didik jera.
Metode ceramah
Metode ini dilakukan dengan guru memberikan wejangan ilmu kepada peserta didik.
Metode Tanya jawab
Metode yang dilakukan dengan Tanya jawab antar guru dan murid.Atau murid dengan murid.
Metode latihan
Metode dengan menanamkan kebiasaan tertentu kepada peserta didik.
Metode bercerita
Dilakukan dengan bercerita
Metode diskusi
Metode dengan berdiskusi tentang suatu tema yang dilakukan oleh peserta didik.
Metode karyawisata
Metode yang dilakukan dengan melakukan kunjungan karyawisata
Metode Inkonvesional
Metode ini adalah suatu model mangajar yang disesuaikan dengan  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa metode Inkonvesional diantaranya:
Metode pengajaran modul
Metode ini ialah suatu proses pembelajaranmengenai suatu pembahasan yang disusun secara sistematis, operasioanal, dan terarah yang digunakan oleh peserta didik juga dijadikan pedoman mengajar oleh guru.
Metode pengajaran berprogram
Metode ini ialah metode yang disusun secara terstruktur, dan terprogam. Semua materi pembelajaran sudah ada pada silabus guru meliputi tempat, materi yang akan dating, dan alokasi waktu.
Metode pengajaran unit.
Metode ini ialah metode dengan system pengajaranyang berpusat pada satu masalah dan dipecahkan secara keseluruhansehingga mempunyai dengan criteria adanya tujuanyang luas, meyeluruh, perencanaan bersama, berpusat pada satu masalah, dan berpusat pada siswa.
Metode CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif)
Metode ini merupakan metode pengajaran dengan menuntut keaktifan dan partisipasi peserta didik.
Metode KBK ( Kurikulum Berbasis Kompetensi)
Metode ini ialah konsep kurikulum yang menekankan kepada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugasdengan standar kempetensi tertentu.
Metode KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Metode inimerupakan kurikulum operasionalyang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masingsatuan pendidikan. Terdiri atas guru, kepala sekolah,komite sekolah, dan dewan pendidikan. KTSP ini disesuaikanndengan satuan pendidikan, potensi sekolah atau daerah peserta didik.
Dalam konteks yang luas pendidikan mengandung 4 unsur pendekatan:
Memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa.
Mengembangkan semua potensi peserta didik menuju kesempurnaan.
Mengarahkan semua tujuan menuju kesempurnaan.
Melakukan pendidikan secara bertahap.

Islam
Salah satu agama didunia yang dibawa oleh nabi Muhammad yang mengajak manusia untuk menyembah Allah yang Esa disertai dengan kewajiban membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa, dan haji bagi yang mampu.
Disamping itu agama Islam memiliki fungsi penting didalam tatanan hidup manusia dan pendidikan.Karena agama Islam memiliki sifat universal.Arti ini sangat dalam.Sifat universal meliputi seluruh aspek, mulia dari akhlaq, ekonomi, sosial, budaya, kemasyarakatan.Artinya semua nilai Islam bisa masuk ranah tersebut.Sifat iniversal Islam ini bisa dilihat dari dasar-dasarnya. Seperti:
Aqidah
Ini merupakan sebuah keyakinan mendalam tentang adanya tuhan yang maha esa yaitu Allah SWT.Setiap masing-masing manusia pasti punya keyakinan adanya tuhan.Ini meunjukan nilai kemanusiaan yang pada dirinya.Begitu juga didalam filsafat dijelaskan bahwa dunia ini dihiasi oleh dua warna yaitu agama dan filsafat, ulama dan filsuf.Oleh karenanya Islam mempunyai Aqidah sebagai penanda sifat universalnya kepada manusia.Intinya kepada adanya keberadaan tuhan.
Syariah
Islam juga mempuyai syariah. Syariah ini bertujuan untuk mengatur tatanan hidup manusia agar terjalin baik. Dengan syariah ini kehidupan umat manusia terhindar dari perpecahan, pertikaian, permusuhan dan akan tercapai kehidupan yang damai, tentram, dan sentosa.Sekali lagi syariah ini menunjukan sifat universal Islam. Semua manusia membutuhkan kedamaian dan ketentraman hidup.Semua itu akan tercipta jika mempunyai sistem peraturan yang jelas dan didalam Islam sudah ada peraturan tersebut.
Ahlak
Akhlak merupakan perilaku pada diri manusia.Akhlak ada yang baik dan ada yang buruk.Islam mewajibkan bagi pemeluknya untuk memiliki akhlak yang baik bagi diri sendiri, sesama, dan kepada tuhan.Dalam menjalankan kehidupan manusia tidak cukup hanya dengan berkeyakinan dan taat pada aturan.Akan tetapi juga harus diserai akhlak yang baik.Ini merupakan kesatuan yang harus dijalani.Tak hanya bagi umat Islam, tapi manusia harus harus hidup dengan berakhlak agar tatanan hidup damai bisa tercapai.

Didalam pendidikan manusia Islam sangat berperan penting.Hal ini dikarenakan Islam merupakan sumber pengetahuan.Al-Quran sebagai pedoman hidup memberikan petunjuk yang jelas tentang semua aspek, seperti aspek aqidah, muamalah, akhlak, syariah, dll.Semua itu merupakan pengetahuan didalam Islam ang ada dalam Al-Quran.Disamping itu Al-Quran menjelaskan semua kejadian dunia dan akhirat.Penjelasan tentang dunia sejak awal sampai sampai akhir, teori alam, asal muasal manusia, sejarah manusia, dll.Semua itu juga bisa dibuktikan dengan rasio apalagi hati. Semua itu bisa dijadikan rujukan dan  pedoman bagi sistem semua sistem pendidikan. Apalagi ada hadis nabi Muhammad SAWsebagai penjelas Al-Quran yang bersifat global. Penjelasan hadis yang terperinci tentang pengetahuan Al-Quransangat berpengaruh terhadap islam sebagai sumber ilmu pengetahuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun