Dalam kesempatan mulia ini, berkata Jalaluddin Ar-Rumi "
Setiap orang dikalahkan oleh pikirannya sendiri. Itulah mengapa mereka memiliki begitu banyak sakit hati dan kesedihan." Kita sebagai manusia terlalu banyak berfikir, dalam hal yang sebutulnya tidak perlu dipikirkan, kuncinya cukup dijalani saja tanpa berfikir lain-lain. Sehingga apabila banyak berfikir hal-hal yang tidak perlu diri kita akan lebih sulit untuk fokus kepada tujuan. Â Keputusasaan yang akan timbul di akhir dikarenakan ketidaktercapainya harapan yang kita langit-langitkan. Jalaluddin Rumi sendiri bernama lengkap Muhammad bin Bahauddin Walad bin Hasin bin Al Khattabi al Bakri lahir di daerah Persia, yaitu daerah Balkh, pada 06 Rabiul Awwal 604 H atau 30 September 1207 M. Beliau salah satu cendekiawan muslim yang ikut andil dalam kesuksesan mencapai garis keemasan bangsa Islam, beliau terkenal sebagai seorang sufi besar dan penyair indah dari persia, diantara ajaran yang berkesan hingga saat ini yaitu tentang kemanusaiaan melalu konsep cinta universal. Dalam pandangan filosofinya Jalaluddin Rumi mengundang manusia ke dalam kehidupan kasih sayang, yakni kehidupan yang menempatkan manusia pada hakikatnya sebagai orang pecinta dan untuk yang dicinta.Â
KEMBALI KE ARTIKEL