Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Dirimu Adalah Motivatormu

21 Januari 2014   10:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:37 31 0
Saya sering mendapatkan email atau inbox di FB yang ceritanya ingin konsultasi. Polanya mirip-mirip, yaitu menggambarkan kondisi kesulitan yang dia hadapi kemudian dia meminta saran atau motivasi. Anehnya, saat saya berikan nasihat atau saran, banyak diantara mereka malah berkelit. Apa pun nasihat, dia akan meneruskan dengan kata tapi ….Konon, mereka hanya ingin di dengarkan kesulitan dan kesedihannya. Jika ditanya apakah mereka ingin solusi, tentu saja. Namun yang mereka malah menunjukan rasa frustasi mereka. Apa pun nasihatnya, seolah tidak ada harapan untuk berhasil. Mereka berharap solusi, tetapi tidak mau nasihat.Lalu, dari mana solusi akan datang? Seperti seorang bayi. Saat dia lapar atau haus atau celananya basah, akan menangis. Saat menangis maka kenyamanan itu akan datang. Tangan hangat akan datang, membelai, memberinya asi, menimang, dan mengganti pakaiannya yang basah.Itu adalah cara bayi saat merasakan ketidaknyamanan, dia mengekspresikannya dengan tangis, bahkan tangis yang keras. Anehnya, cara ini masih digunakan oleh orang-orang dewasa. Mereka mengekspresikan rasa frustasi mereka sambil berharap ada keajaiban yang mengubah hidup mereka.Ini namanya orang dewasa yang cengeng. Dia hanya bisa mengungkapkan rasa frustasi tapi tidak mau untuk bangkit. Tidak mau berusaha agar keluar dari kondisi yang tidak menyenangkan.
Tidak Sadar Menggunakan Teknik Kekanak-kanakan.
Masa sich masih seperti anak-anak? Ya, banyak sekali. Masalahnya adalah sering kali tidak disadari. Mungkin Anda salah satunya. Saat Anda hanya mengungkapkan kesedihan, kekecewaan, dan rasa frustasi Anda, merengek kepada orang lain, dan tanpa mau berusaha untuk bangkit, artinya Anda masih kekanak-kanakan.Saat Anda berharap orang lain yang menyelesaikan masalah Anda. Saat Anda menolak semua nasihat yang mengharuskan Anda bertindak. Saat Anda hanya fokus mengeluh dan bersedih, berharap mendapatkan iba dan pertolongan dari orang lain, Anda masih kekanak-kanakan.Artinya ada perasaan kalah, ada perasaan tidak berdaya, dan ada perasaan frustasi yang menguasai dirinya, bahkan sudah menjadi sebuah kebiasaan. Sementara, kebiasaan itu akan membentuk dirinya. Kebiasaan inilah yang membantu menciptakan gambaran tentang dirinya. Gambaran sebagai seorang pecundang, tidak berdaya, dan orang yang tidak mampu.
Ubahlah Perasaan Anda
Saat perasaan Anda negatif, semua hal akan negatif. Pikiran pun akan negatif, dan tindakan pun negatif. Entah apa alasannya, aneh jika mereka justru berharap yang positif. Jika Anda berharap yang positif, mulailah mengalihkan perasaan dan pikiran Anda menjadi positif. Saat pikiran Anda positif, maka motivasi diri Anda pun akan bangkit, bertindak, dan meraih hasil yang lebih baik.Inilah cara membangkitkan motivasi diri dengan mengalola perasaan Anda. Terlepas apakah kondisi Anda saat ini sedang sedih, kecewa, atau terpuruk, ubahlah perasaan Anda menjadi positif. Perasaan positif tidak selalu harus gembira, namun perasaan yang penuh harap bahwa masa depan akan lebih baik. Perasaan optimis!Perasaan Anda sangat dipengaruhi pandangan Anda. Saat Anda selalu memandang masa lalu yang penuh dengan kesedihan, maka perasaan pun akan ikut sedih. Saat Anda terus memikirkan ketidak mampuan Anda masa lalu, maka merasaan yang akan terbentuk adalah perasaan tidak berdaya dan frustasi.Kondisi Anda saat ini ditentukan oleh apa yang Anda pikirkan dan rasa dimasa lalu. Sementara, masa depan akan ditentukan oleh perasaan, pikiran, dan tindakan Anda sekarang. Untuk itu ubahkan perasaan Anda saat ini. Sekarang juga, agar masa depan Anda lebih baik.Jika pikiran Anda terus terfokus pada keburukan, maka tindakan Anda pun akan buruk, dan tidak akan pernah berubah. Untuk itu, alihkan pikiran Anda kepada yang baik-baik saja. Boleh mengingat masa lalu, tapi ingatlah keberhasilan Anda. Kemudian, miliki harapan positif tentang masa depan dengan tekad Anda saat ini.Bersihkan pikiran Anda dari pikiran-pikiran negatif. Caranya adalah dengan memenuhinya dengan pikiran positif, agar emosi Anda menjadi positif, dan tindakan Anda pun akan menjadi positif. Saat pikiran negatif sudah hilang, maka akan terbuka tabir yang selama ini menutupi mata Anda melihat masa depan yang cerah.Tingkatkan kepercayaan diri Anda. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Anda akan lebih optimis menghadapi masa depan. Anda akan lihat, bahwa sesungguhnya Anda itu mampu untuk hidup lebih baik, tidak terpenjara oleh perasaan tidak berdaya, karena sesungguhnya Anda itu memiliki daya (power) untuk bangkit. Dengan catatan, Anda mampu merasakan, melihat, dan memanfaatkan daya itu dengan kepercayaan diri yang mantap.Saat pikiran Anda sudah optimis dan percaya diri, maka tetapkan tujuan hidup Anda. Dimulai dengan memantapkan visi Anda dimasa depan yang lebih baik.
Penutup
Jangan terjebak pada sikap seperti anak-anak, bahkan seperti bayi yang cengeng, berharap solusi akan datang dengan ajaib ke diri Anda. Jangan larut dalam rasa frustasi, namun lihatlah masa depan yang lebih baik. Hilangkan pikiran negatif, tingkatkan rasa optimisme, tingkatkan rasa percaya diri, dan miliki visi yang lebih baik di masa depan. Inilah cara membangkitkan motivasi diri Anda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun