Meski dari luar tampak mirip, penggunaan suku cadang KW menyimpan banyak risiko yang seringkali tidak disadari oleh pengguna. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai risiko dan dampak negatif dari penggunaan suku cadang KW, serta mengapa memilih komponen berkualitas tetap menjadi investasi terbaik.
1. Kualitas dan Ketahanan yang Diragukan
Suku cadang KW umumnya diproduksi oleh pabrikan yang tidak memiliki lisensi resmi atau sertifikasi dari produsen kendaraan. Proses produksinya tidak melalui standar pengujian kualitas yang ketat, sehingga material yang digunakan pun cenderung lebih murah dan tidak tahan lama.
Dampaknya:
- Komponen cepat rusak atau aus.
- Tidak presisi sehingga sulit dipasang dengan sempurna.
- Meningkatkan risiko kerusakan pada komponen lain.
Contoh nyata: kampas rem KW yang mudah habis atau menimbulkan suara berdecit bisa mengganggu sistem pengereman dan bahkan merusak cakram rem.
2. Membahayakan Keamanan Berkendara
Beberapa suku cadang memegang peranan krusial dalam sistem keselamatan kendaraan, seperti sistem rem, suspensi, dan sistem kemudi. Mengganti bagian-bagian ini dengan versi KW bisa berdampak fatal.
Contoh kasus:
- Rem tidak pakem saat dibutuhkan.
- Suspensi terasa keras atau terlalu empuk, membuat kendaraan tidak stabil.
- Filter oli KW tidak menyaring kotoran dengan baik, menyebabkan kerusakan mesin akibat kontaminasi.
Kesalahan sekecil apapun dalam sistem-sistem ini bisa berujung pada kecelakaan yang merugikan secara materi dan nyawa.
3. Merusak Komponen Lain
Suku cadang tiruan sering kali tidak memiliki kesesuaian teknis dengan sistem kendaraan. Saat dipasang, komponen ini bisa mempengaruhi kinerja bagian lain.
Contohnya:
Busi KW yang tidak sesuai spesifikasi menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan merusak silinder.
Oli palsu atau filter tiruan bisa menyebabkan sumbatan dan meningkatkan suhu mesin.
Dalam jangka panjang, biaya perbaikan akibat kerusakan tambahan ini jauh lebih besar dibandingkan membeli suku cadang asli sejak awal.