Niat adalah bermaksud dengan hati, maksud melakukan shalat, bareng dengan pekerjaannya
Allahu Akbar waktu takbir itu anda lintaskan anda mau melakukan shalat. Tempatnya di dalam hati bukan di lidah, diam saja sah, niat apa pun. Puasa pun diam saja (tanpa melafazkan niat) sah. Niat itu tempat aslinya di dalam hati, Takbiratul Ihram bukan niat, Takbiratul Ihram adalah rukun dan niatnya waktu Takbiratul Ihram, makanya niat tidak diucapkan. Makanya mengucapkan niat di dalam shalat itu adalah sebelum Takbiratul Ihram, sebelum niat yang sesungguhnya. Tapi diucapkan niat oleh lidah itu untuk membantu kita supaya nggak ngelantur, Usholli fardhozh zhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati bukan itu, itu masih muqaddimah niat, niatnya adalah
Allahu Akbar disitulah lintasan niat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL