Aborsi dikenal sebagai keputusan yang tabu secara konsep budaya dan agama. Tindakan aborsi tidak aman terus menjadi perdebatan hingga saat ini. Aborsi tidak aman memiliki dampak besar terhadap kesehatan perempuan, termasuk risiko kematian maternal, komplikasi serius seperti infeksi, pendarahan berat, hingga infertilitas jangka panjang. Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dilaporkan bahwa setiap tahun, sekitar 45% dari seluruh tindakan aborsi yang terjadi di dunia dilakukan secara tidak aman. Penelitian menunjukkan bahwa negara-negara dengan kebijakan yang ketat terhadap aborsi cenderung memiliki angka aborsi tidak aman yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan kebijakan yang cenderung liberal.Â
KEMBALI KE ARTIKEL