Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Papua kembali membara

19 September 2024   22:03 Diperbarui: 23 September 2024   23:16 25 0
AHIMSA ---tidak menyakiti, melukai, atau membunuh makhluk lain baik melalui pikiran, perkataan, dan tingkah laku secara sewenang-wenang.

Yang waras itu ketika tidak membenarkan kekerasan dan kejahatan. Selama ini yang dikecam di Palestina, Suriah, Myanmar, Ukraina, Papua, dan sebagainya---adalah kekejaman, yang di lakukan oleh sebagian besar cita-cita otak manusia  untuk menguasai dunia.

Banyak misteri yang menindas manusia kaum-kaum lemah . tidak lain dari permainan para elitisme ---sebagai salah satu bentuk untuk membuat mereka lebih nyaman hidup abadi dalam kehidupan mereka yang tertanam dalam benak mereka adalah ---"egoisme,, mementingkan dirinya sendir tanpa memikirkan orang banyak.

PALESTINA---negara yang berbatasan dimulai dari Lebanon di Ras El-Nakoura di wilayah Laut Tengah .memulai peperangan dengan Israel pada tahun 1948 .penjajahan, perampasan hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan bagi bangsa  Persoalan Palestina bukan merupakan persoalan agama namun merupakan persoalan untuk mewujudkan keadilan dan kemanusiaan.

SURYA--- luluh-lantak akibat konflik yang meletus setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menanggapinya dengan menghadirkan kekuatan mematikan ketika menghadapi aksi protes damai anti-pemerintah pada Maret 2011.

MIYANMARK---terjadinya Genosida adalah salah satu bentuk kejahatan dengan memusnahkan kelompok masyarakat tertentu secara sistematis dan disengaja.artinya bahwa pembantaian besar-besaran

UKRAINA---Para pejabat Kiev dengan dukungan dari beberapa negara Barat terus merencanakan tindakan biadab dan kejam, dengan pembunuhan massal warga sipil Republik Rakyat Luhansk. Kemudian, menuduh Angkatan Bersenjata Rusia dan pasukan LPR,"

PAPUA---sejak 1963 hingga saat ini Konflik tersebut disebabkan oleh berbagai aspek antara lain konflik antara militer dan beberapa orang Papua situasi traumatis di antara orang Papua khususnya mereka yang memiliki pengalaman dengan kultur militer yang menyiksa orang orang Papua serta kondisi sosio ekonomik di Papua yang mengakibatkan sikap skeptic di antara orang Papua terhadap Pemerintah Pusat Otonomi spesial bagi Papua yang dimulai pada 2002 belum berhasil membawa rakyat Papua menikmati keamanan dan kemakmuran yang merupakan hak dasar sosial dan ekonomi manusia Paper ini ditutup.

Sumber penulis: M.abdul rolobessy

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun