Pengomposan adalah proses biologis alami yang melibatkan dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme, menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Limbah kulit kakao, yang merupakan hasil sampingan dari pengolahan biji kakao, sering kali menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Namun, limbah ini memiliki potensi yang besar sebagai bahan baku kompos karena kandungan organik dan nutrisinya yang tinggi seperti Kalium yang cukup tinggi hingga 5%. C/N rasio yang tinggi dari kulit kakao membuatnya sangat susah terdegradasi dan lama mengalami pembusukan. Dalam upaya untuk mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan kualitas kompos, limbah kulit kakao dapat dicampur dengan kotoran ternak, yang kaya akan nitrogen serta kalium yakni bisa mencapai 1,41% dan 1,82%, beserta mikroorganisme alami. Selain itu, penambahan bioaktivator atau inokulan mikroorganisme juga dilakukan untuk meningkatkan aktivitas mikroba yang terlibat dalam penguraian bahan organik.
KEMBALI KE ARTIKEL