“Wahai Rasulullah , saya terbiasa melakukan perbuatan dosa dan saya sulit sekali untuk meninggalkannya” Mendengar itu serfaya Rasulullah bersabda
“ Apakah kamu akan berjanji kepadaku akan meninggalkan perbuatan dusta?” Pemuda itupun menjawab
“Iya wahai Rasulullah saya berjanji”
Kemudian pemuda itu pergi meninggalkan Rasulullah dan berkata dalam hatinya
“ Begitu mudahnya apa yang diminta Rasulullah untukku”
Dan suatu ketika, keinginan pemuda ini untuk mencuri timbul kembali, maka berkecakmuklah jiwa didadanya
“ Apabila aku mencuri dan Rasulullah bertanya padaku, maka aku akan menjawab apa? Apabila aku menjawab iya, sungguh aku akan mendapatkan hukuman, dan apabila aku menjawab tidak, sungguh aku telah berdusta, sedangkan aku telah berjanji kepadanya akan meninggalkan dusta. Jadi sebaiknya aku harus menjauhi perbuatan mencuri ini”
Lalu begitu seterusnya, setiap kali pemuda ini akan melakukan perbuatan dosa, dia selalu teringat janjinya pada Rasulullah. Maka sholihlah ia dan jadilah ia sebaik-baik manusia yang berbuat kebajikan hingga ia sangat berpegang teguh akan keislamannya.
Desa Reformasi, 01 Juli 2009
Malam tak menggetarkanku untuk berkarya