kata-kata yang kuucapkan padamu
anggur yang memabukkan dan
di dalamnya kau akan berjumpa lagi
luka yang kau hirup dari otakmu
kau menyukai kesedihan yang tumpah ketika hujan
tapi aku lebih suka perih yang timbul dari sepi
sebab ia bening seperti maut yang berjingkat
ketika kelam malam melelapkanku
sungguh segala sesuatu hanyalah pertentangan soal selera
ah, terlalu banyak Nietzsche di sini, keluhmu
tapi itu benar
baik dan jahat itu hanyalah cara kita melihat
dan kita biasanya melihat dengan mata kanak-kanak
selalu berbinar-binar ketika diberi mainan baru
:dan setelahnya kita adalah seorang anak
yang disibukkan mainan baru
selamanya selalu begitu