Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Film The Skin I Live In, Potret Kerumitan Kejiwaan Manusia

17 Agustus 2016   09:32 Diperbarui: 17 Agustus 2016   09:49 1378 1
Ia bertanya pada Marilia.Ibunya berbohong. Katanya itu hanya tampilan film saja, tidak ada siapa-siapa. Seca bersikeras ingin menemui, tetapi ibunya malah mengusir keluar di bawah ancaman sepucuk pistol. Saat Marilia lengah, ia berhasil merebut senjata dan mengikatnya. Lalu mencari perempuan cantik dalam kamar. Vera merasa amat cemas. Ia tahu ada yang tak beres setelah mendengar suara tembakan. Akhirnya, Seca berhasil merengkuh dan memperkosanya setelah pintu kamar dibuka. Tiba-tiba Robert pulang dan menemukan pembantunya terikat. Ia juga melihat Vera yang sedang digagahi. Ia lalu menembak mati Seca dan membuang mayatnya.

Peristiwa pemerkosaan itu rupanya menjadi jalan pembuka kebebasan Vera. Ia mulai merayu Robert agar mau hidup bersama bagai sepasang kekasih kasmaran. Sang dokter bersedia. Mereka mulai tidur seranjang, mereguk kehangatan di malam dingin. Bagi Vera memang terasa absurd. Namun, ia mesti apik melakoni peran sandiwaranya. Peluang emas akhirnya datang juga menghampiri Vera. Ia segera memanfaatkan dengan cekatan. Di dalam kamar, Robert dan Marilia, ibu kandung sang dokter yang selama ini berpura-pura menjadi pembantu setia, terkulai setelah mereka ditembaknya.

Film produksiEl Deseo S.A dengan musik yang ditangani Alberto Iglesias ini cukup menarik, bukan? Kita seperti diberi sebuah persepsi mengenai tubuh, konflik identitas diri, absurditas cinta, dan pemahaman soal kehidupan emosional individu yang amat pelik.

Pedro Almodovar bekerja sama dengan produser Agustin Almodovar sepertinya ingin mewacanakan betapa tubuh dipandang amat privat. Tubuh memuat makna tertentu bagi tiap pribadi. Melalui tokoh Vera, tersirat bahwa tubuh seseorang yang berubah secara terpaksa rentan menimbulkan distorsi psikologis. Kegamangan melihat diri sendiri yang ganjil dari biasanya. Siapakah aku dengan tubuh baruku kini? Masihkah dapat kukenali lagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun