Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

"Engkau ke Mana Pagi Ini?"

3 November 2015   09:15 Diperbarui: 3 November 2015   09:37 29 0
Pagi,
kata yang terucap,
kala gelap telah berlalu,
kala sang surya telah memuntahkan sinarnya 
menelanjangi bumi dan segala isinya,
kala suara gemuru bis kota dan kereta menerobos kesunyian,

semua tiba tanpa kata dan sapa,
anak jalanan dan burung gereja di sudut kota,
lalu kapan kita akan berkedip,
menikmati embun dan suara camar yang syahdu,
dibalik pohon dan gunung,
yang senantiasa menjadi perantara kita dan cahaya sang surya,

lalu,
siapa yang akan menelan masa,
begitu saja,
sementara,
para jendela mulai bertebaran gordeng warna warni,
yang menghiasi hiruk pikuknya dunia,
serta kesesakan kota,

yang selalu di huni oleh para demonstran,
dan karyawan sepi,
yang terlantar dalam jasa dan pengorbanan,
namun, kemana kita harus mencari,
ap-akah pada senyum anak senja,
atau pada lentera suro di buta pagi, 

lalu aku melangkah pergi tanpa jejak dan tanpa kata,
pada pagi dan sunyi kota,
lalu,
engkau keman pagi ini?,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun