Afni Z atau biasa dipanggil Afni ini merupakan anak kedua dari lima bersaudara yang tumbuh besar di tepian sungai Siak,Ia merasakan pahit dan getirnya kehidupan di tengah kondisi keluarganya yang cuma mengandalkan ekonomi dari berjualan lontong sayur di kantin sekolah. Berkat kegigihannya, Afni Z berhasil menamatkan pendidikan Doktoral atau S3 di usianya yang belum genap 35 tahun.
Afni Z kini sudah menjadi tenaga ahli Menteri di usia 30 tahun, salah satu tenaga ahli termuda yang pernah ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Alih-alih duduk manis di kantor Jakarta, Afni Z lebih memilih sering berada di Riau untuk berkeliling mengunjungi, mendengar, dan aktif menyelesaikan persoalan rakyat di kampung halamannya. Ia turun langsung melakukan pendampingan dan menjembatani berbagai kepentingan masyarakat yang berkaitan dengan lingkup kerjanya di KLHK.
Meski berstatus pejabat negara namun Afni Z selalu menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. Ia tampil begitu sederhana, apa adanya, dan bahkan bisa berhari-hari melakukan pendampingan bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar kawasan hutan. Karakternya enggan memberi janji, namun menghadirkan optimisme dengan pendampingan tiada henti.