Malam ini aku berteduh di bawah atap yang engkau pasang untuk meneduhkan nafsuku
Tembok berkata, "Jangan malu menatapku. Aku mencintaimu"
Atap berkata, "Jangan khawatir, aku akan merangkulmu"
Tiba-tiba pagar cemburu dan jendela membawakan pecahan kaca untuk menikamku
Semakin malam kesepian semakin pekat
Hati-hati jangan sampai tersesat
Sewajarnya saja mencintai sepi
Tidak ada kesepian yang abadi