Pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) menjadi perhatian utama dalam kebijakan pendidikan Indonesia, terutama untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global di era digital. Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya integrasi pendidikan STEM dalam kurikulum untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk memastikan bahwa kurikulum pendidikan formal di Indonesia tidak hanya berfokus pada penguasaan teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja dan kemajuan teknologi. Salah satu langkah signifikan dalam mendorong pendidikan STEM adalah melalui pembaruan kurikulum yang lebih berbasis pada kompetensi. Kurikulum baru ini mengutamakan pengembangan kemampuan berpikir kritis, problem solving, serta kreativitas siswa yang sangat dibutuhkan di dunia yang semakin kompleks. Pendidikan berbasis proyek menjadi salah satu metode yang diterapkan, dimana siswa diberikan kesempatan untuk belajar secara langsung melalui eksperimen dan aplikasi konsep-konsep ilmiah di dunia nyata. Langkah ini bertujuan agar siswa dapat melihat langsung hubungan antara teori yang mereka pelajari dengan tantangan yang ada di masyarakat, sehingga dapat memotivasi mereka untuk lebih mendalami bidang-bidang STEM.
KEMBALI KE ARTIKEL