Pencemaran Air
Pertambangan sering kali menyebabkan pencemaran air, baik di sungai, danau, maupun sumber air bawah tanah. Salah satu yang paling umum adalah pencemaran oleh logam berat seperti merkuri dan arsenik. Di Sulawesi, beberapa tambang nikel dan emas diketahui menggunakan metode pengolahan yang berpotensi merusak lingkungan. Ketika zat berbahaya ini masuk ke aliran air, mereka dapat mengontaminasi sumber air bersih yang digunakan oleh penduduk lokal untuk minum, memasak, dan kegiatan sehari-hari.
Efek jangka panjang dari terpapar air yang tercemar logam berat ini meliputi gangguan saraf, penyakit kulit, kerusakan ginjal, dan bahkan kanker. Anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terhadap paparan ini karena tubuh mereka lebih mudah terpengaruh oleh racun.