Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Grand Batang City, Kawasan Industri Terpadu yang Modern, Ramah Lingkungan, dan Mendukung UMKM

14 Agustus 2024   11:35 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:08 282 0
Batang, Jawa Tengah-- Kawasan Industri Terpadu Batang, yang lebih dikenal dengan nama Grand Batang City, terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu kawasan industri terdepan di Indonesia. Dengan luas total mencapai 4.300 hektar, Grand Batang City tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga mengedepankan prinsip-prinsip modernitas, keberlanjutan lingkungan, serta dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Grand Batang City kini memasuki tahap pembangunan kedua, dengan 18 tenant besar telah bergabung, termasuk PT Nestl Indonesia, KCC Glass, dan LG Electronics. Selain menarik investor besar, Grand Batang City juga mendukung pengembangan UMKM lokal. Pemerintah Batang telah menyiapkan 20 hektare ruang usaha yang dikhususkan untuk UMKM, memberikan kesempatan bagi pengusaha kecil untuk tumbuh dan berkembang di tengah kawasan industri yang maju.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap masyarakat lokal, Grand Batang City juga telah menyerahkan sebuah food truck kepada warga Desa Ketanggan. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi lokal dan memberikan akses kepada UMKM untuk berpartisipasi dalam ekosistem industri yang lebih luas.

Dengan keberadaan tenant-tenant besar serta dukungan untuk UMKM, Grand Batang City telah menciptakan lapangan kerja bagi 19 ribu tenaga kerja hingga saat ini, dengan proyeksi mampu menyerap hingga 250 ribu tenaga kerja di masa depan. Mayoritas tenaga kerja ini akan berasal dari lulusan SMA dan perguruan tinggi di sekitar wilayah Batang dan Pekalongan, sehingga turut menggerakkan ekonomi lokal.

Grand Batang City dirancang sebagai kawasan industri yang modern dan ramah lingkungan, dengan fasilitas dasar yang mencakup penyediaan air baku, pengelolaan limbah terpadu, serta sistem tempat sampah modern. Infrastruktur ini mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, menjadikan Grand Batang City sebagai model kawasan industri masa depan di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam peresmian Grand Batang City, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kawasan industri ini yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional serta mempercepat pemerataan pembangunan di berbagai daerah.

Rencana memasukkan Grand Batang City ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga akan memberikan berbagai insentif bagi para investor, menjadikan kawasan ini semakin menarik bagi pelaku usaha domestik dan internasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Grand Batang City siap menjadi pusat industri unggulan yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Potensi pengembangan di Grand Batang City sangat beragam, dengan setidaknya 20 jenis industri yang dapat dikembangkan, mulai dari manufaktur, elektronik, otomotif, hingga industri kreatif. Pendekatan ini menggabungkan teknologi canggih, efisiensi produksi, dan keberlanjutan lingkungan, siap menjadikan Grand Batang City sebagai pionir dalam menciptakan kawasan industri modern dan berkelanjutan.

Warga lokal juga didorong untuk berkontribusi pada pengembangan kawasan ini melalui peningkatan keterampilan dan partisipasi dalam pelatihan yang disediakan. Selain itu, peluang usaha baru di bidang jasa, kuliner, dan akomodasi juga terbuka lebar bagi masyarakat sekitar.

Dengan segala potensi dan keunggulan yang dimilikinya, Grand Batang City tidak hanya akan menjadi pusat produksi, tetapi juga kawasan industri yang modern, ramah lingkungan, dan mendukung perkembangan UMKM. Kawasan ini siap menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun