Bahkan tindakan "ekstrim" pun dilakukan dibeberapa tempat. Menutup paksa pasar, bioskop, warung dan tempat keramaian lainnya. Masuk suatu daerah harus "disemprot" dulu dengan desinfektan, Idul fitri "dilarang" mudik, silaturahmi "pending". Sekolah harus menerapkan pembelajaran Daring dan tidak diperbolehkan adanya kegiatan luring atau tatap muka langsung. Rakyat semakin "menangis" yang sampai lupa "nada"nya untuk menangis (menirukan tema stiker yang beredar di whatsapp).Â
KEMBALI KE ARTIKEL