Hidup dengan menjadi freelancer dan tinggal ditepi pantai, jalan-jalan dibayar, menjadi gejolak anak muda Amerika pada awal 2000-an, saat arus utama media digital mulai ramai digunakan orang-orang dibelahan dunia. Mereka, anak muda ini yang berusia 22 hingga 25 tahun, mengirim berbagai artikel, foto dan video diberbagai tempat untuk perusahan mereka yang ada di Amerika.