Putri Kecilku, surat ini kutulis pada malam kelabu yang menyejukkan di bawah pohon tabebuya. Aku pikir hanya inilah kesempatanku untuk bisa berbicara padamu, sebab esok hari aku tidak tahu bising macam apa yang akan menghancurkan telingaku.
KEMBALI KE ARTIKEL