Kemampuan berperilaku sosial perlu dimiliki oleh anak sebagai suatu fondasi bagi anak untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan secara luas.
Broken home sendiri dapat diartikan sebagai kekacauan dalam sebuah keluarga. Kekacauan keluarga dapat ditafsirkan sebagai pecahnya suatu unit keluarga,terputus atau retaknya struktur peran sosial jika satu atau beberapa anggota gagal menjalankan kewajiban atau peran mereka secukupnya. Anak
Broken home cenderung berperilaku berbeda dengan anak-anak yang masih memiliki keluarga utuh. Perbedaan tersebut seperti memiliki sifat pendiam,keras kepala,menarik diri dari lingkungan sosial, bahkan menentang orang tuanya. Hal ini disebabkan karena anak
Broken home kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Ketidakmampuan anak dalam menyesuaikan perilakunya sesuai dengan keadaan sosial dapat berakibat anak tersebut dikucilkan dari lingkungan,tidak terbentuknya kepercayaan diri pada anak, anak menarik diri dari lingkungan,dan sebagainya. Dari beberapa dampak keluarga
Broken home terhadap perilaku sosial pada anak, terdapat beberapa perilaku yang sangat menonjol seperti mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungan sosial dan permasalahan moral. Berikut 6 dampak keluarga
Broken home terhadap perilaku sosial anak.
1.Rentan Mengalami Gangguan Psikis
KEMBALI KE ARTIKEL