Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bagaimana Notasi Ilmiah dan Daftar Pustaka dalam Bahasa Indonesia

4 Juli 2023   12:43 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:49 644 0
Notasi Ilmiah dalam Bahasa Indonesia:

Dalam penulisan ilmiah, notasi ilmiah digunakan untuk memberikan referensi pada sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah karangan. Notasi ilmiah ini biasanya terdapat dalam catatan kaki atau dalam bagian yang disebut dengan Daftar Pustaka atau Daftar Referensi. Berikut adalah beberapa contoh notasi ilmiah yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia:

1. Buku:
    - Nama Pengarang, Judul Buku (Tempat Penerbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman terkait.
      Contoh: Nurul, Rintam, dan M. H. Hasanudin. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi, 2020, hal. 60-65.

2. Artikel dalam Jurnal:
    - Nama Pengarang, "Judul Artikel," Judul Jurnal Volume (Nomor): Halaman Terkait, Tahun Terbit.
      Contoh: Astuti, W. A., dan I. B. Sastrawan. "Penerapan Metode Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa." Jurnal Pendidikan Matematika, vol. 11 (1): 20-31, 2017.

3. Artikel dalam Buku:
    - Nama Pengarang, "Judul Artikel," dalam Nama Editor (Ed.), Judul Buku (Tempat Penerbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman Terkait.
      Contoh: Machfudz, M. I., "Implementation of Cooperative Model Numbered Head Together (NHT) to Improve Learning Outcomes Technology." Dalam D. Lukman, H. Hasan, dan J. Hartanto, Cooperative Learning Strategies to Enhance Learning Activities in the Classroom (Yogyakarta: Andi, 2019), hal. 128-138.

4. Website:
    - Nama Pengarang, "Judul Artikel," diakses tanggal (Bulan Tahun), dari URL.
      Contoh: Wiradinata, B., "Pengalaman Wisata Sumatera Barat: Objek Wisata Alam, Budaya dan Kuliner Terbaik." Diakses pada 7 Februari 2022, dari https://www.contohwebsite.com/pengalaman-wisata-sumatera-barat

Daftar Pustaka dalam Bahasa Indonesia:

Daftar Pustaka merupakan bagian penting yang harus disertakan dalam sebuah karangan ilmiah untuk memberikan informasi mengenai sumber-sumber yang digunakan. Daftar Pustaka biasanya diatur secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul sumber. Berikut adalah format umum dalam membuat Daftar Pustaka dalam bahasa Indonesia:

1. Buku:
    Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat Penerbit: Penerbit.

2. Artikel dalam Jurnal:
    Nama Pengarang. Tahun Terbit. "Judul Artikel." Judul Jurnal Volume (Nomor): Halaman Terkait.

3. Artikel dalam Buku:
    Nama Pengarang. Tahun Terbit. "Judul Artikel." Dalam Nama Editor (Ed.), Judul Buku. Tempat Penerbit: Penerbit, Halaman Terkait.

4. Website:
    Nama Pengarang. Tahun Terbit. "Judul Artikel." Diakses pada Tanggal (Bulan Tahun), dari URL.

Contoh Format Daftar Pustaka:

1. Buku:
    Nurul, Rintam, dan M. H. Hasanudin. 2020. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.

2. Artikel dalam Jurnal:
    Astuti, W. A., dan I. B. Sastrawan. 2017. "Penerapan Metode Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa." Jurnal Pendidikan Matematika 11 (1): 20-31.

3. Artikel dalam Buku:
    Machfudz, M. I. "Implementation of Cooperative Model Numbered Head Together (NHT) to Improve Learning Outcomes Technology." Dalam D. Lukman, H. Hasan, dan J. Hartanto (Ed.), Cooperative Learning Strategies to Enhance Learning Activities in the Classroom. Yogyakarta: Andi, hlm. 128-138.

4. Website:
    Wiradinata, B. "Pengalaman Wisata Sumatera Barat: Objek Wisata Alam, Budaya dan Kuliner Terbaik." Diakses pada 7 Februari 2022, dari https://www.contohwebsite.com/pengalaman-wisata-sumatera-barat

Penting untuk dicatat bahwa format dan gaya penulisan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada gaya penulisan yang ditetapkan oleh lembaga atau jurnal ilmiah yang bersangkutan. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu merujuk ke pedoman penulisan yang direkomendasikan oleh lembaga atau jurnal yang dituju.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun