Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kuntilanak di Pohon Bambu

11 Februari 2014   06:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:57 34 0



Engkaulah yang dulu memilihku
Engkaulah pula yang menjelekkanku
Aku pinta ayo kita bersatu
Mencegah banjir yang datang selalu
Namun engkau tak mau
Topeng monyet ku larang semua bersatu
Di tivi tivi ramai mencelaku
Ketika aku menyeru
Buanglah sampah ke tempat yang kamu sudah tau
Kau buang di tempat yang kau mau
Di sungai dan kali kau buang sampahmu
Tivi tivi pun diam membisu
Monyet lebih dihormati daripadaku
Ada yang bilang gubernur topeng monyet
pemimpinku
Ya memang harus pake topeng monyet mukaku
Karena yang ku pimpin tak jauh dari itu
Ketika banjir menyapamu
Enkau teriak lehermu kaku
Kemana gubernurku
sudah di gaji kerja tak mau
Kemana gubernurku
turun saja dari kursi mu
Ketika lapar dan dingin menghantuimu
Lagi engkau berteriak lugu
Kemana gubernurku
aku butuh BANTUANMU
Begitulah kebanyakan dari masyarakat kita.
Bisanya cuma menyalahkan. Ketika di ajak menuju
perbaikan tak ada yang mau giliran bencana datang
pemerintah yang disalahkan. Tapi ujung ujungnya
minta bantuan juga.
Oleh: Muhammad Hasan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun