rasa itu pun datang
Semakin tinggi menjulang
Terbang di kekosongan awang
Rindu merasuki qolbu
Menusuk dan menderu
Seiring berjalannya waktu
Tak tahan ingin melihatmu
Di taman yang syahdu
Diiringi kicauan burung yang merdu
Disitu kita berpadu.
Wahai yang bermata jeli
Tatapanmu seindah pelangi
Senyummu nyaman di hati
Katamu lembut dimengerti
Namun dirimu terhalangi.
Terhalangi dari dunia
Yang penuh hina dina
Penuh maksiat dan dosa
Kejahatan di mana mana
Wahai telur burung unta
Tunggulah aku di sana
Doakan agar terlaksana
Untukmu bidadari surga
Dari Perindumu di dunia
Muhammad Hasan asli Soka