Malam itu ketika membuka facebook, chatingan dengan seorang teman SMA yang kini melanjutkan S2 di Korea Selatan. Ia pulang ke Indonesia untuk melangsungkan pernikahan beberapa minggu lagi. Ia bertanya apakah saya tahu lembaga yang memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu. Khususnya untuk membiayai pendaftaran SNMPTN bagi siswa yang tidak mampu membayarnya. Yang akan ditutup esok hari. Saya tidak tahu itu. Untungnya hanya satu orang saja. Maka saya menyanggupi untuk membantunya dan mengirimkan dana yang dibutuhkan malam itu juga. Bukan bermaksud pamer. Tapi mumpung masih ada dana cadangan di kantong saya. Sekaligus miris.