Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai jenis alat pengendali gulma, serta cara penggunaan dan perawatannya. Para penyuluh memberikan penjelasan mendetail mengenai cara kerja alat-alat tersebut, termasuk bagaimana teknologi ini dapat mengurangi ketergantungan pada herbisida kimia dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja di lapangan. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung alat tersebut di area percobaan, memberikan pengalaman praktik yang bermanfaat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa MSIB mendapatkan wawasan dan pengalaman baru yang relevan dengan bidang pertanian. Mereka diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama magang di BP3K dalam dunia kerja, sekaligus membantu petani lokal dalam menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal yang baik dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian.