Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Reuni Membawa Malapetaka

23 Juli 2024   22:21 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:37 8 0
Seperti biasa pukul 02.15 aku terbangun tanpa berfikir panjang ku ambil air wudhu. bermujahadah   telah menjadi rutinitasku setiap hari dari semenjak dipondok. Kulihat kafa tertidur lelap dikamarnya, kami memang tidur terpisah karna aku sangat menghargainya.“fa ayo bangun.. mujahadah..” ucapku sembari mengetuk pintu kamar yang terbuka.“iya mas…” terlihat jelas dia masih mengantuk. Tapi wajahnya itu masyaAllah masih sangat terlihat cantik
“mas tunggu.” Aku bergegas ke mushola tepat di samping ruang tengah.
setelah selesai berjamaah dan berdoa kami saling diam. Ingin sekali aku mencium keningnya sebagai tanda kasihku padanya, tapi aku takut dia marah aku tidak ingin melihatnya menangis lagi.
“sabar ali… belum saatnya” ucapku dalam hati
“mas ali..” jantungku selalu berdebar saat dia memanggil namaku. Suaranya sungguh lembut nan merdu.
“iya fa?” jawabku sembari menoleh dan menatapnya.
“lusa ada acara reoni SMA di alun-alun bandung, bolehkah jika aku kesana?” terlihat jelas dari sorot matanya dia sangat ingin datang kesana.
“mulai jam berapa? Biar mas antar”
“besok kan mas kerja, acaranya jam 08.15 nanti biar hana saja yang ngantar.”
“jangan pulang larut malam.” Ucapku dengan berat hati.
 Reoni SMA? Itu berarti dia juga akan bertemu danu? Apakah mungkin kafa akan pergi bersama danu? Ah tapi tidak mungkin! aku harus percaya pada istriku dia pasti bisa menjaga dirinya. Lagi pula dia pergi dengan sahabat2 prempuannya mereka pasti akan mengingatkan dan menjaganya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun