Dalam menyikapi Pemilu presiden dan wakil presiden Indonesia 2024 yang lalu, perdebatan antara pemilu proporsional tertutup dan proporsional terbuka menjadi semakin menarik untuk dikupas kembali. Sistem proporsional tertutup, serupa dengan memesan paket menu di restoran, menekankan pada kedekatan pemilih dengan partai politik. Pemilih memilih partai, dan distribusi kursi di parlemen mencerminkan perolehan suara partai tersebut. Kelebihannya terletak pada kesederhanaan dan kepastian, sebagaimana dijelaskan oleh Jason Brennan, seorang ahli ilmu politik, dalam bukunya "
Against Democracy". Namun, tantangannya muncul dari potensi ketidakseimbangan representasi individual dalam partai, yang dapat merugikan keberagaman pandangan di dalam partai.
KEMBALI KE ARTIKEL