Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Novela Membuka Mata Kita tentang Demokrasi di Indonesia

14 Agustus 2014   14:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:35 1758 2

Aksen argumentasi Novela yang khas Papua, cepat dan sedikit bernada ketus manakala dicecar pertanyaan oleh Hakim MK justru mampu mencairkan suasana sidang yang biasanya berlangsung serius dan tegang. Keluguan dan kepolosan Novela dalam kesaksiannya di ruang sidang, barangkali membenarkan persepsi yang dibangun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia selama ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun