Aksen argumentasi Novela yang khas Papua, cepat dan sedikit bernada ketus manakala dicecar pertanyaan oleh Hakim MK justru mampu mencairkan suasana sidang yang biasanya berlangsung serius dan tegang. Keluguan dan kepolosan Novela dalam kesaksiannya di ruang sidang, barangkali membenarkan persepsi yang dibangun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia selama ini.