Charles William Morris adalah ahli filsuf dari Amerika yang awalnya tertarik pada pragmatisme. Kemudian Morris mengembangkan konsep dari Pierce dengan menambahkan dimensi pragmatisme dalam kajian semiotika. Morris berfokus pada bagaimana tanda digunakan dalam konteks sosial. Dari hal tersebut Morris menambahkan tiga aspek dalam analisis tanda, yaitu: semantik (hubungan antara tanda dan objeknya), sintaksis (hubungan tanda dengan tanda lainnya), dan pragmatik (hubungan tanda dengan penggunanya). Pada dimensi pragmatis sangat menyoroti bagaimana pentingnya pemakaian tanda dalam pembentukan makna.
KEMBALI KE ARTIKEL