Â
Dengan pendapatan yang rendah, warga Desa Benjor harus mencari cara untuk mengurangi pengeluaran dan memastikan keberlangsungan hidup. Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan seperti pepaya, singkong, cabai, dan berbagai tanaman lainnya. Pendekatan ini membantu mengurangi pengeluaran untuk makanan dan menyediakan sumber pangan yang stabil bagi keluarga. Karenanya, warga desa mengakui bahwa walaupun memiliki pendapatan yang minim, mereka sama sekali tidak merasa berada dalam kemiskinan dan kebutuhannya tetap terpenuhi hingga saat ini yang menunjukkan bahwa telah tercapainya SDG's nomor satu yaitu tanpa kemiskinan.
Â
Ketahanan pangan di Desa Benjor didukung oleh inisiatif pertanian mandiri. Warga jarang mengkonsumsi daging dan ikan, tetapi mereka memastikan ketersediaan gizi dengan mengandalkan tahu, tempe, dan sayuran yang ditanam di pekarangan rumah. Praktik ini memastikan bahwa tidak ada yang kelaparan dan semua orang mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk hidup sehat yang merupakan cerminan dari SDG's nomor dua yaitu tanpa kelaparan. Warga desa juga mengaku bahwa mereka saling memberikan bahan makanan disaat hasil kebunnya melimpah pada tetangga sekitar sehingga tidak ada tetangga yang mengalami kelaparan.
Â
Dengan menanam sendiri sumber pangan, warga Desa Benjor tidak hanya menghemat uang tetapi juga memastikan bahwa mereka mengkonsumsi makanan segar dan sehat. Sayuran dan buah-buahan yang ditanam di pekarangan rumah bebas dari pestisida berbahaya, sehingga mendukung kesehatan masyarakat yang dapat mencerminkan SDG's nomor tiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Praktik pertanian mandiri yang dilakukan warga Desa Benjor adalah contoh konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah, mereka mampu mengurangi ketergantungan pada pasar dan menciptakan sistem produksi pangan yang lebih berkelanjutan yang mencerminkan SDG's nomor dua belas yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Meskipun demikian, warga Desa Benjor masih menghadapi tantangan besar, termasuk harga pupuk, benih, dan obat-obatan tanaman yang mahal. Selain itu, tidak ada penyuluhan dari pemerintah yang dapat membantu mereka meningkatkan teknik pertanian. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk penyuluhan dan subsidi pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Benjor.
Ketahanan pangan di Desa Benjor adalah contoh inspiratif bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mengatasi kerawanan pangan. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi dalam pertanian mandiri, Desa Benjor berhasil mendukung beberapa tujuan SDG's, khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan, serta mendukung konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Harapan ke depan, dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan pihak terkait dapat membantu mereka mencapai kesejahteraan yang lebih baik.