Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Fundamentalisme dalam Islam

30 Oktober 2024   15:57 Diperbarui: 30 Oktober 2024   16:02 67 0

Fundamentalisme Islam adalah gerakan yang muncul sebagai respons terhadap modernitas dan pengaruh Barat, dengan tujuan untuk kembali ke nilai-nilai dasar ajaran Islam. Istilah ini sering kali memiliki konotasi negatif, tetapi dalam konteks tertentu, ia juga dapat merujuk pada upaya untuk mempertahankan identitas dan praktik keagamaan yang dianggap murni. Berikut adalah analisis mengenai karakteristik, penyebab, dan implikasi dari fundamentalisme dalam Islam. 

Fundamentalisme berasal dari istilah yang pertama kali digunakan di Amerika Serikat untuk menggambarkan kelompok-kelompok Kristen yang menolak penyesuaian ajaran agama mereka dengan kondisi modern. Dalam konteks Islam, fundamentalisme merujuk pada gerakan konservatif yang berusaha mengembalikan nilai-nilai fundamental agama dan menerapkan interpretasi harfiah terhadap teks-teks suci seperti Al-Qur'an dan Sunnah. 

 Ada beberapa karakteristik utama dalam fundamentalisme dalam Islam meliputi ;

  • Krisis Identitas : Banyak umat Muslim merasa terancam oleh modernisasi dan globalisasi yang mengikis identitas keagamaan mereka. Hal ini menciptakan dorongan untuk kembali kepada ajaran asli Islam. 
  • Kondisi Sosial dan Politik: Ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-politik di negara-negara Muslim, termasuk ketidakadilan ekonomi dan penindasan politik, juga berkontribusi pada munculnya gerakan fundamentalis.
  • Reaksi terhadap Sekularisme: Fundamentalisme sering kali muncul sebagai reaksi terhadap sekularisme dan liberalisme yang dianggap membahayakan eksistensi agama. 
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun